Tuesday, 12 February 2013

SUNAT dan KEPERKASAAN

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Sahabat E-4 All Semuanya Semoga Allah Swt selalu memberikan kelancaran kepada kita semua dalam menjalankan segala aktivitas. Amiennnnn

Sunat dan keperkasaan

Anda sudah disunat atau dikhitan????
Dipercaya, selain baik untuk kesehatan, sunat juga amat bermanfaat bagi perfoma seks. Banyak penelitian membuktikan hal tersebut, tapi ada juga penelitian lain yang tak menunjukkan perbedaan apa pun. Tampaknya, hubungan sunat dan keperkasaan akan terus jadi polemik.

Pada beberapa studi awal untuk mempelajari efek sunat terhadap fungsi seksual, dua penelitian terbaru memberikan hasil yang berlawanan. Dalam sebuah penelitian, para peneliti dari University of North Carolina yang dipimpin oleh Dr. Kenneth Fink menunjukkan, terjadi penurunan, baik pada fungsi ereksi maupun sensitivitas penis. Pada penelitian lain, berdasarkan hasil dari kelompok pasien yang lebih kecil, Dr. Sean Collins dari Louisiana State University dan timnya menemukan tak adanya perbedaan pada fungsi seksual.

Meski melaporkan penurunan dalam fungsi seksual mereka, Fink dan timnya juga mencatat, 62% pria mengatakan kalau mereka puas dengan hasil prosedur ini. Dalam dua penelitiannya, kebanyakan pria menjalani prosedur ini untuk perawatan kondisi medisnya, seperti fimosis, suatu kondisi ketika kulit luar tak dapat ditarik melewati kepala penis.

Akhir-akhir ini, sebuah perdebatan berlangsung mengenai prosedur ini. Satu pihak menekankan penurunan jumlah infeksi dan PMS di antara pria yang disunat, di pihak lain menekankan rasa sakit serta stres yang ditimbulkan terhadap seorang bayi saat di sunat, selain komplikasi yang mungkin ditimbulkan oleh prosedur ini. Saat ini The American Academy of Pediatrics menganggap keuntungan medis potensial dari sunat pada pria tak terlalu penting untuk sampai direkomendasikan agar semua anak laki-laki disunat.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Fink dan timnya, para peneliti meneliti 123 pria yang telah disunat untuk membandingkan fungsi dan kenikmatan seksual yang mereka rasakan sebelum dan sesudah di sunat, sementara penelitian Collins dan rekan-rekannya berdasarkan survei terhadap 15 pria yang dilakukan sunat pada saat sebelum dan 12 minggu setelah prosedur.

Berkomentar terhadap penelitian Collins kepada Reuters Health, Fink menjelaskan kalau berbicara kepada pasien sebelum dan setelah prosedur merupakan cara yang lebih baik untuk mengukur perubahan, tapi kalau hanya terhadap 15 pasien merupakan jumlah yang terlalu kecil untuk mendeteksi apapun kecuali perbedaan ukuran.

Fink menambahkan bahwa kedua penelitian ini memiliki kelemahan yaitu mereka meneliti perubahan fungsi seksual pada orang dewasa setelah melakukan sunat dimana, pada banyak kasus, melakukan sunat untuk memperbaiki masalah medis mereka. Konsekuensinya, Fink menjelaskan bahwa laporan seorang pria terhadap kenikmatan dan fungsi seksualnya mungkin dipengaruhi oleh kondisi medis yang ditandai oleh sunat.

Dengan alasan ini, Fink mengatakan, seseorang dapat menduga para partisipan penelitian untuk melaporkan peningkatan dalam fungsi seks setelah disunat, yang bisa jadi disebabkan perbaikan kondisi medisnya. Namun, penurunan fungsi seksual, seperti yang dilaporkan dalam penelitian Fink, menunjukkan kalau mungkin ada faktor lain yang mempengaruhi perubahan ini, katanya.

Sebagai penjelasan mengenai mengapa pria dalam penelitiannya melaporkan kepuasaan yang tinggi meski ada penurunan dalam fungsi seksualnya, Fink mengatakan kalau beberapa orang merasa senang terhadap penurunan sensitifitasnya, yang memungkinkan mereka untuk menunda orgasme dan lebih baik dalam memuaskan pasangannya. Fink mencatat kalau laporan pria terhadap kepuasaan seksualnya tergantung banyak faktor. "Ini berarti berbeda untuk tiap pria," katanya, "Secara keseluruhan, tampaknya cukup berharga bagi mereka untuk menjalani sunat ini."

Fink menekankan kalau penelitian mengenai sunat pada orang dewasa tidaklah dapat langsung diaplikasikan pada bayi yang baru lahir. Tapi mungkin dapat menjadi pertimbangan orang tua saat memutuskan untuk menyunat anaknya.

Bagikan

Jangan lewatkan

SUNAT dan KEPERKASAAN
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.