Assalamu'alaikum Sahabat E-4 ALL semuanya
Sampurasun Baraya
NAZA, NAPZA, NARKOBA, DRUGS ? Apaan
tuh ?!!! Banyak banget ya istilah yang beredar di masyarakat kita. Mungkin kamu
berpikir mungkin bendanya itu-itu juga. Kita kupas bareng terminologi itu, biar
kita nggak bingung lagi.
Berikut ini terminologi menurut
perundang-undangan :
- Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat merubah kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan yang dibedakan ke dalam golongan-golongan sebagaimana terlampir dalam UU No.22/1997.
- Psikotropika adalah zat atau obat alamiah maupun sintetis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku (UU No 5/1997 tentang psikotropika)
- Zat adiktif lainnya adalah bahan yang penggunaannya menimbulkan ketergantungan psikis ( Kebijaksanaan dan Strategi Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika, Psikotropika dan zat adiktif lainnya).
- NAPZA adalah akronim yang tepat bahwa untuk digunakan bahwa di samping Narkotika dan psikotropika juga ada zat adiktif lainnya termasuk alkohol dan rokok serta pelarut kimia (solvent) yang disalahkan.
- NARKOBA adalah narkotika dan obat berbahaya. (sumber : Berita NAZA Mei 2000)
Uh…cape ya bacanya…tenang.. namanya juga cari informasi yang
benar.
Klasifikasi/penggolongan Narkoba
Menurut proses pembuatannya Narkoba terbagi ke dalam
3 golongan, yaitu :
a. Alami
a. Alami
Merupakan jenis zat/obat yang diambil langsung dari alam, tanpa adanya
proses fermentasi atau produksi, contohnya : Ganja, Opium, Kokain, Mescaline,
Psikocybin, Kafein, dll.
b. Semi Sintetis
Jenis zat/obat yang diproses sedemikian rupa melalui proses fermentasi.
Contoh : Morfin, Heroin, Kodein, Crack, dll
c. Sintetis
Merupakan obat atau zat yang mulai dikembangkan sejak tahun 1930-an
untuk keperluan medis dan penelitian yang digunakan sebagai penghilang rasa
sakit (analgesik) & penekan batuk (antitusif) seperti amfetamin,
Deksafetamin, Pethidin
Efek yang ditimbulkan dari penggunaan narkoba
a. Depresan :
Depresan adalah jenis obat yang berfungsi
mengurangi aktivitas fungsional tubuh.
Obat jenis ini dapat membuat si pemakai merasa tenang dan bahkan
membuatnya tertidur atau tak sadarkan diri.
Jenis ini antara lain : opioda, opium,
morfin, heroin, kodein, opiat sintetik, dan sedativa.
b. Stimulan
:
Stimulan adalah berbagai jenis
zat yang dapat merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan kerja (segar
dan bersemangat) serta kesadaran, jenis zat yang mengandung stimulan antara
lain : kafein, kokain, amfetamin, ekstasi.
c. Halusinogen
:
Merupakan zat atau obat yang
dapat menimbulkan efek halusinasi yang bersifat merubah perasaan dan pikiran
dan seringkali dengan menciptakan daya pandang yang berbeda sehingga seluruh
perasaan dapat terganggu. Zat atau bahan
yang memiliki zat halusinogen antara lain : ganja/kanabis, mescaline,
psilocybin, LSD, dll.
Jenis-jenis
Narkoba yang sering disalahgunakan
Opioda:
Yaitu
nama segolongan zat, baik yang alamiah, semi sintetik maupun sintetik yang diambil dari bagian pohon poppy. Pohon poppy pertama kali ditemukan di Asia
Kecil, digunakan untuk pengobatan bangsa Mesir, kemudian akhirnya menyebar ke
Yunani. Opioda digunakan selain sebagai obat
juga sebagai alat untuk menimbulkan rasa senang. Contoh
obat/zat yang termasuk golongan opioda adalah :
Opiat/Opium :
Opiat berasal dari bahasa
Yunani “opion(getah)” adalah obat berupa bubuk putih yang dibuat dari hasil
olahan getah tanaman poppy (papaver
somniferum) yang dikeringkan dan ditumbuk menjadi serbuk bunga opium. Bubuk ini mengandung morfin dan kodein yang sangat
efektif dalam menghilangkan rasa sakit. Selanjutnya dari morfin dibuatlah
heroin. Dalam ilmu kedokteran opiat
digunakan khususnya untuk penghilang rasa sakit, kadang-kadang dipakai sebagai
obat penghilang batuk dan obat diare.
Morfin:
Merupakan turunan opium yang dibuat
dari hasil pencampuran antara getah pohon poppy dengan bahan-bahan kimia lain.
Jadi sifatnya semi sintetik. Morfin
merupakan zat aktif dari opium. Dalam dunia kedokteran zat ini digunakan untuk
mengurangi rasa sakit. Tetapi karena efeknya yang negatif maka penggunaannya
diganti dengan obat-obat sintetik.
Heroin:
Heroin merupakan opioda semi sintetik
sebagai hasil turunan dari morfin melalui suatu proses kimiawi. Heroin
digunakan dalam dunia kedokteran untuk pengobatan ketergantungan morfin, tetapi
kemudian terbukti bahwa kecanduan heroin justru lebih hebat dan lebih sulit
diatasi daripada kecanduan morfin. Heroin menimbulkan efek ketergantungan yang
sangat berat, dalam bentuk murni heroin memiliki kekuatan dua kali lipat dari
morfin.
Kodein:
Kodein mempunyai tempat terhormat di dunia kedokteran dan banyak
digunakan untuk menahan batuk (antitusif) dan penghilang rasa sakit
(analgesik), walaupun zat ini cukup populer, tetapi mempunyai sifat-sifat asal
yang dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan, oleh karena itu penggunaan
kodein masih diawasi oleh lembaga-lembaga nasional dan internasional.
Opiat sintetik:
Opiat sintetik
mulai dikembangkan sejak tahun 1930-an untuk keperluan medis yang juga
digunakan sebagai penghilang rasa sakit (analgesik) seperti: Pehtidin, Metadon
(Physeptone), Dipipanon (Deconal), Dekstropropoksifen (Distalgesic). Obat ini mempunyai efek seperti morfin tetapi tidak bersifat adiktif. Metadon biasanya dipakai dokter untuk terapi
penyembuhan para pecandu opiat.
Kokain:
Kokain (Cocaine Hydrochioride) merupakan zat perangsang yang sangat kuat
berupa bubuk kristal putih yang disuling dari daun coca (Erythroxylon coca) yang tumbuh di Amerika Tengah dan Amerika
Selatan. Sedangkan kokain freebase
adalah kokain yang diproses untuk menghilangkan kemurnian dan campurannya
sehingga dapat dihisap berbentuk kepingan kristal kecil (rocks/batu) sebesar
kismis. Salah satu bentuk populer dari
kokain adalah crack.
Kanabis/Mariyuana/Ganja
Kanabis berasal dari tanaman dengan nama Cannabis
Satifa dan Cannabis Indica, yaitu sejenis tanaman perdu yang biasanya digunakan
sebagai obat relaksan dan untuk mengatasi intoksitasi ringan. Bahan yang digunakan dapat berupa daun, biji
dan bunga tanaman tersebut.
Alkohol
Alkohol merupakan zat aktif yang
terdapat dari berbagai jenis minuman keras Alkohol merupakan zat yang
mengandung etanol yang berfungsi menekan syaraf pusat. Meskipun demikian, kadang-kadang jika
digunakan dalam dosis rendah justru membuat tubuh merasa segar (bersifat merangsang).
Tapi… balik ke nilai-nilai yaaa….
Amfetamin
Amfetamin merupakan zat perangsang
sintetik yang dapat berbentuk tablet, kapsul, serta bentuk lainnya yang
digunakan untuk pengobatan medis.
Amfetamin tersedia dalam merk-merk umum dalam bentuk Dexaphetamin
(Dexedrine) dan Pemoline (Volisal).
Obat-obat lain yang mengandung zat yang mirip seperti Amphetamin adalah
prolintane (Villescon), Dicthylpropion (Tenvate, Dospan dan Apisate),
Fentheramine (Fonderax), Dexfenfluramine (Adifax) dan Mazindol (Teronac), yang
digunakan sebagai penahan rasa lapar.
Sedativa
Sedativa atau sedatif-hipnotik
merupakan zat yang dapat mengurangi berfungsinya sistem saraf pusat.
Ekstasi
Ekstasi dikenal dalam dunia
pengobatan sebagai Methydioxy
Methamphetamin dengan nama populernya MDMA. Ekstasi merupakan obat sintetis
yang dikembangkan oleh perusahaan ERNST MERK di Jerman pada tahun 1914.
Ekstasi beredar dalam bentuk tablet
dan kapsul dengan ukuran sebesar kancing kerah baju yang terdiri berbagai
jenis, antara lain : Flish, Dollar, Flipper, Hammer, Bon Jovi, Mike Tyson,
Playboy, Apple, Angel, White Dove, Pink Polos, Pink Gendut.
Ekstasi seringkali digambarkan
sebagai “alat pengkhayal” tanpa harus berhalusinasi. Pengalaman buruk biasanya disebabkan oleh
dosis yang terlalu tinggi dalam periode tertentu dan pengalaman itu termasuk
perasaan tertekan, rasa panik, perasaan bingung, tidak bisa dan psikosis.
Shabu-shabu
Shabu-shabu merupakan komoditas baru
yang sedang laris. Zat ini mempunyai nama kimia Methamfetamine yang mempunyai kesamaan
sifat dengan ekstasi yaitu sama-sama tergolong dalam zat psikotropika
stimulansia otak yang dapat menyebabkan ketergantungan.
Segmentasi pasar dari shabu-shabu
adalah para eksekutif, profesional, dan kaum selebritis. Zat ini menyebabkan
lepasnya neurotransmiter dopamin dari
ujung-ujung saraf ke bagian otak yang mengatur perasaan kenikmatan.
Kafein
Kafein merupakan zat perangsang yang
dapat ditemukan dalam obat generik, kopi, the, coklat atau minuman soda.
Tembakau
Nikotin
Meningkatkan tingkat metabolisme,
detak jantung serta menurunkan nafsu makan.
Dalam dosis besar nikotin lebih memberi efek penenang dan perasaan
rileks. Gejala-gejala penghentian
termasuk: perasaan kesal, tertekan, tegang, gelisah, sulit berkonsentrasi,
lapar, pusing serta dapat mendapatklan kecanduan.
Karbon
Monoksida
Memiliki daya tarik yang lebih
besar pada darah merah yang bisa mengurangi tingkat sirkulasi oksigen secara
keseluruhan.
Tar
Terdiri dari lebih 4.000 zat kimia yang beracun,
memedihkan mata serta menyebabkan kanker. Merusak lubang hidung udara antara
mata dan saluran pernafasan.
LSD (Lysergic Acid Diethylamide)
LSD (lysergic Acid Diethylamide)
berasal dari jamur yang tumbuh pada kotoran sapi (ugh..) yang kemudian
dikembangkan dalam bentuk bubuk putih buatan yang dapat larut dalam air. LSD tersedia dalam berbagai jenis: kapsul,
gula balok, butiran kecil serta kertas penghisap dengan bentuk yang khas
seperti : star wars, white dove, dll, cap kecil di kertas penghisap atau berupa
cairan yang tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau.
Bahan Pelarut
Yaitu beberapa zat organik (karbon)
yang dapat menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang
beralkohol atau obat anaestetik jika aromanya dihisap. Bahan pelarut merupakan zat senyawa organik
yang berbentuk gas yang mudah menguap.
Istilah yang paling umum untuk hal ini adalah ‘glue sniffing‘ (ngelem).
Steroid
Steroid merupakan istilah bahan
anabiotik yang dapat meningkatkan ukuran otot dan kekuatan. Yang termasuk
steroid adalah : anabolik steroid, hormon pertumbuhan manusia (HGH),
beta-2-agonist, seperti clenbuterol, dll.
Anabolik steroid merupakan zat sintetis testoteron yang memiliki
struktur kimia yang sama dengan testoteron. Anabolik merangsang pertumbuhan
otot dan mengakibatkan ciri-ciri seksualitas pria.
Dampak
penyalahgunaan narkoba
1.
Dampak
Alamiah
- Gangguan pada sistem syaraf (neorologis) seperti : kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan saraf tepi.
- Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti : infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah.
- Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti : pernanahan (abses), bekas suntikan dan alergi.
- Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti : penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernapas, pengerasan jaringan paru-paru, penggumpalan benda asing yang terhirup.
- Gangguan pada hemepotik, seperti : pembentukan sel darah terganggu.
- Gastrointestinal : mencret, radang lambung & kelenjar ludah perut, hepatitis, perlemakan hati, pengerasan dan pengecilan hati.
- Gangguan pada endokrin, seperti : penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), rendahnya kadar gula darah yang menyebabkan pusing dan badan bergetar.
- Gangguan pada traktur urinarius, seperti : infeksi, gangguan fungsi seksual, gangguan fungsi reproduksi, cacat bawaan pada janin yang dikandung.
- Gangguan pada otot dan tulang, seperti : peradangan otot akut, penurunan fungsi otot akibat alkohol, patah tulang.
- Dapat terinfeksi virus HIV/AIDS, akibat pemakaian jarum suntik secara bersama-sama.
2. Gangguan
Kejiwaan
Bermacam-macam gangguan
psikiatrik seperti psikotik (gangguan jiwa berat), depresi, tindak kekerasan
dan pengrusakan, percobaan bunuh diri dapat dijumpai pada penyalahgunaan zat.
Depresi sering muncul sebagai
akibat rasa bersalah dan putus asa karena gagal berhenti dari
penyalahgunaan zat, terlebih lagi adanya
sikap yang menyudutkan/menyalahkan dari pihak keluarga yang bersangkutan.
Beberapa pemakai sudah mempunyai masalah kejiwaan sebelumnya dan penyalahgunaan
zat merupakan cara untuk mengatasinya.
Bagikan
NARKOBA
4/
5
Oleh
Unknown
2 komentar
Tulis komentarapal bener semua jenisnya :D
ReplyKebetulan saya bekerja di PIKR (pusat informasi dan konseling rewaja)
Reply