Assalamu'alaikum Wr. Wb
Sahabat E-4 All semuanya
semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat serta hidayahnya kepada kita
semua dan memberikan kelancaran dalam segala aktivitas yang kita
kerjakan, Amiennnn
Sahabat E-4 all Tak seorang manusiapun terkhusus seorang muslim yang
tidak menginginkan rumah mereka senantiasa dihadiri oleh para malaikat Allah
dan dijauhkan dari syetan. Sebab kehadiran mereka di rumah mereka akan
melahirkan aura ketenteraman dan kesejukan dan kedamaian ruhani yang mengalir di
rumah itu. Kehadiran mereka akan membuat rumah kita laksana surga.
Namun adalah rumah-rumah yang
disenangi para malaikat itu? Jawabannya pasti ada. Sebab diantara para malaikat
itu ada yang sengaja keliling untuk menebarkan rahmat dan kedamaian di tengah manusia
sebagaiamna syetan berkeliling untuk menebarkan kejahatan di tengah mereka.
Lalu rumah mana saja yang akan
dihadiri para malaikat itu? Berikut rumah-rumah yang dihadiri oleh malaikat. Diantaranya adalah :
- Rumah yang diliputi dzikir kepada Allah yang di dalamnya ada ruku dan sujud
- Rumah yang senantiasa bersih
- Rumah yang penghuninya adalah orang-orang yang jujur dan menepati janji
- Rumah yang dihuni oleh orang-orang yang senantiasa menyambung tali silaturahim
- Rumah yang dihuni oleh orang yang makanannya halal
- Rumah yang dihuni oleh orang yang senantiasa berbuat baik kepada kedua orang tuanya.
- Rumah yang senantiasa ada tilawah Al-Quran
- Rumah yang dihuni oleh para penuntut ilmu
- Rumah yang penghuninya ada isteri salehah
- Rumah yang bersih dari barang-barang haram
- Rumah yang dihuni oleh orang yang rendah hati, sabar, tawakal, qana'ah, dermawan pemaaf yang senantiasa bersih lahir batin dan para penghuninya makan tidak terlalu banyak
Di bawah ini akan saya paparkan
beberapa dalil yang menunjukkan pada hal di atas : Mengenai orang-orang yang
berada dalam majlis dzikir Rasulullah bersabda : Jika kalian melewati
kebun-kebun surga maka mampirlah di tempat itu! Para sahabat berkata, "Apa
yang dimaksud dengan kebun-kebun surga itu wahai Rasulullah?" Nabi
bersabda, "Kelompok manusia yang berdzikir. Karena sesungguhnya Allah
memiliki malaikat-malaikat yang senantiasa keliling mencari kelompok manusia
yang berdzikir dan jika mereka datang ke tempat mereka malaikat itu dan mengitarinya,
hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Umar sebagaimana disebutkan oleh An-Nawawi
dalam buku Al-Adzkar. Dalam hadits lain disebutkan bahwa Rasulullah bersabda
"Tidaklah sekali-kali
sebuah kaum duduk dengan berdzikir kepada Allah kecuali mereka akan dikelilingi
malaikat dan akan disirami rahmat dan akan turun kepada mereka ketenangan.
Allah akan menyebutkan tentang mereka pada malaikat yang ada di sisi-Nya"
(HR. Muslim)
Ini semua menunjukkan bahwa
dzikir kepada Allah di rumah kita akan menjadikan malaikat memasuki rumah kita
dan akan berada dengan kita. Sebaliknya rumah yang dikosongkan dengan dari
dzikir maka malaikat juga akan menjauhinya.
Sementara itu orang yang
membcan Al-Quran disebutkan dalam sabdanya : "Sesungguhnya rumah itu akan
terasa luas bagi penghuninya, akan datangi malaikat, dijauhi syetan dan akan
membanjir pula kebaikan ke dalamnya, jika dibacakan Al-Quran di dalamnya.
Sebaliknya, rumah itu akan terasa sempit bagi penghuninya, akan dijauhi
malaikat dan akan didatangi syetan serta tidak akan banyak kebaikan di
dalamnya, jika tidak dibacakan Al-Quran" (HR. Ad-Darimi).
Dengan membaca Al-Quran maka
akan turun malaikat rahmat, akan datang kebaikan akan muncul ketenangan di
dalam rumah kita. Rumah yang tidak ada bacaan Al-Quran maka ketahuilah bahwa
rumah itu sebenarnya telah menjadi kuburan walaupun penghuninya masih bernyawa.
Tentang orang yang rajin
menjalin silaturahmi, disebutkan dari Abu Hurairah bahwa seorang lelaki pergi
untuk mengunjungi saudaranya di sebuah desa yang lain. Maka segera
diperintahkan kepada malaikat untuk menemani orang itu. Tatkala malaikat
bertemu dengan orang tadi maka dia bertanya : Kemana engkau akan pergi? Lelaki
itu menjawab : Aku akan pergi mengunjungi saudara saya di desa itu! Malaikat
itu bertanya :
Apakah kau memiliki suatu
nikmat yang akan kau berikan padanya? Orang itu berkata : Tidak, saya mengunjunginya
semata karena saya mencintainya karena Allah! Malaikat itu berkata :
"Sesungguhnya aku utusan Allah kepadamu. Allah telah mencintaumu
sebagaimana kau mencintai orang itu" (HR. Muslim)
Mengenai penuntut ilmu yang
dinaungi sayap malaikat Rasulullah bersabda : "Sesungguhnya malaikat
membentangkan sayapnya untuk para penuntut ilmu karena suka dengan apa yang
sedang dia tuntut" (HR. Tirmidzi).
Tentang rumah orang dermawan
yang akan dimasuki malaikat disebutkan dalam sebuah hadits bahwa malaikat akan
senantiasa mendoakan mereka : Rasulullah Saw bersabda, "Tiap-tiap pagi
malaikat turun, yang satu mendo'akan, "Ya Allah beri gantilah untuk yang
menderma, dan yang lain berdo'a, Ya Allah Musnahkan harta si bakhil."
Rumah-rumah yang di dalamnya
ada kejujuran, ada kasih sayang, amanah, ada syukur dan sabar ada taubat dan
istighfar akan senantiasa terbuka untuk dimasuki para malaikat sedangkan
rumah-rumah yang selain itu maka maka malaikat akan menjauhi rumah tadi.
Rumah-rumah yang akan dijauhi
malaikat misalnya, rumah yang di dalamnya ada anjing, ada patung-patung dan
gambar-gambar, dan ada bau busuk di rumah itu.
Islam adalah agama yang cinta
kebersihan sehingga mengingatkan bahayanya memiliki anjing, bahkan melarang
memelihara anjing kecuali untuk kepentingan penjagaan keamanan atau pertanian.
Tidak sedikit nash hadits yang menyatakan bahwa malaikat rahmat tidak akan
memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan pahala pemilik anjing akan
susut atau berkurang. Rasulullah bersabda: " Malaikat tidak akan memasuki
rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan juga tidak memasuki rumah yang
didalamnya terdapat gambar
(patung)" [HR. Ahmad,
Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa'i dan Ibnu Majah]
Ibnu Hajar berkata :
"Ungkapan malaikat tidak akan memasuki...." menunjukkan malaikat
secara umum (malaikat rahmat, malaikat hafazah, dan malaikat lainnya)".
Tetapi, pendapat lain mengatakan : "Kecuali malaikat hafazah, mereka tetap
memasuki rumah setiap orang karena tugas mereka adalah mendampingi manusia sehingga
tidak pernah berpisah sedetikpun dengan manusia. Pendapat tersebut dikemukakan
oleh Ibnu Wadhdhah, Imam Al-Khaththabi, dan yang lainnya.
Sementara itu, yang dimaksud
dengan ungkapan rumah pada hadits di atas adalah tempat tinggal seseorang, baik
berupa rumah, gubuk, tenda, dan sejenisnya. Sedangkan ungkapan anjing pada
hadits tersebut mencakup semua jenis anjing. Imam Qurthubi berkata :
"Telah terjadi ikhtilaf di antara para ulama tentang sebab-sebabnya
malaikat rahmat tidak memasuki rumah yang didalamnya terdapat anjing. Sebagian
ulama mengatakan karena anjing itu najis, yang lain mengatakan bahwa ada anjing
yang diserupai oleh setan, sedangkan yang lainnya mengatakan karena di tubuh
anjing menempel najis." Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu 'anha mengatakan
bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengadakan perjanjian
dengan Jibril bahwa Jibril akan datang. Ketika waktu pertemuan itu tiba,
ternyata Jibril tidak datang. Sambil melepaskan tongkat yang dipegangnya,
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Allah tidak mungkin
mengingkari janjinya, tetapi mengapa Jibril belum datang ?" Ketika
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menoleh, ternyata beliau melihat
seekor anak anjing di bawah tempat tidur. "Kapan anjing ini masuk ?"
tanya beliau. Aku (Aisyah) menyahut : "Entahlah". Setelah anjing itu
dikeluarkan, masuklah malaikat Jibril. "Mengapa engkau terlambat ? tanya
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam kepada Jibril. Jibril menjawab:
"Karena tadi di rumahmu ada anjing. Ketahuilah, kami tidak akan memasuki
rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan gambar (patung)" [HR. Muslim].
Malaikat rahmat pun tidak akan
mendampingi suatu kaum yang terdiri atas orang-orang yang berteman dengan
anjing. Abu Haurairah Radhiyallahu 'anhu mengatakan bahwa Rasulullah bersabda :
" Malaikat tidak akan menemani kelompok manusia yang di tengah-tengah
mereka terdapat anjing". [HR Muslim]
Imam Nawawi mengomentari hadits
tersebut : "Hadits di atas memberikan petunjuk bahwa membawa anjing dan
lonceng pada perjalanan merupakan perbuatan yang dibenci dan malaikat tidak
akan menemani perjalanan mereka. Sedangkan yang dimaksud dengan malaikat adalah
malaikat rahmat (yang suka memintakan ampun) bukan malaikat hafazhah yang
mencatat amal manusia. [Lihat Syarah Shahih Muslim 14/94]
Malaikat juga tidak suka masuk
rumah yang berbau tidak sedap. Rasulullah Saw bersabda, "Barangsiapa yang
memakan bawang putih, bawang merah, dan makanan tidak sedap lainnya, maka
jangan sekali-kali ia mendekati (memasuki) masjid kami, oleh karena
sesungguhnya para malaikat terganggu dari apa-apa yang mengganggu
manusia." (HR. Bukhari dan Muslim).
Juga adanya penghuni rumah yang
mengancam saudaranya (muslim) dengan senjata. Rasulullah Saw bersabda,
"Barangsiapa mengarahkan (mengancam) saudaranya (muslim) dengan benda besi
(pisau misalnya), maka orang itu dilaknat oleh malaikat, sekalipun orang itu
adalah saudara kandungnya sendiri." (HR Muslim).
Kita semua berharap rumah kita akan senantiasa
dikelilingi malaikat dan dijauhkan dari syetan laknat. Maka tidak ada cara lain
bagi kita kecuali senantiasa meningkatkan bobot dan kapasitas keimanan,
keislaman dan keihsanan kita, setiap detik, menit, jam, hari, minggu, bulan dan
tahun. Peningkatan ini kita butuhkan karena hidup ini tidak pernah henti berputar.
Waktu kita terus bergulir dan kita tidak bisa menghentikannya. Umur kita terus
mengkerut dan kita tidak bisa lagi merentangnya. Hanya ada satu kata dalam
kehidupan kita : beramal saleh dengan segera, tanpa ditunda!!
Bagikan
Mengundang Kehadiran Malaikat di Rumah
4/
5
Oleh
Unknown