Assalamu'alaikum
Wr. Wb.
Sahabat
E-4 All Semuanya Semoga Allah Swt selalu memberikan kelancaran kepada kita
semua dalam menjalankan segala aktivitas. Amiennnnn
Sebuah
kisah dimusim panas yang menyengat. Seorang kolumnis
majalah Al Manar mengisahkannya...
Musim
panas merupakan ujian yang cukup berat. Terutama bagi
muslimah, untuk tetap mempertahankan pakaian
kesopanannnya. Gerah dan panas tak lantas menjadikannya
menggadaikan akhlak. Berbeda dengan musim dingin,
dengan menutup telinga dan leher kehangatan
badan bisa dijaga. Jilbab bisa sebagai multi fungsi.
Dalam
sebuah perjalanan yang cukup panjang, Cairo-Alexandria;
di sebuah mikrobus. Ada seorang perempuan muda
berpakaian kurang layak untuk dideskripsikan
sebagai penutup aurat.
Karena
menantang kesopanan. Ia duduk diujung kursi dekat pintu
keluar. Tentu saja dengan cara pakaian seperti itu mengundang
'perhatian' kalau bias dibahasakan
sebagai keprihatinan sosial.
Seorang
bapak setengah baya yang kebetulan duduk disampingnya
mengingatkan. Bahwa pakaian seperti itu bisa
mengakibatkan sesuatu yang tak baik bagi dirinya.
Disamping pakaian seperti itu juga melanggar
aturan agama dan norma kesopanan.
Tahukah
Anda apa respon perempuan muda tersebut?
Dengan
ketersinggungan yang sangat ia mengekspresikan
kemarahannya. Karena merasa privasinya
terusik. Hak berpakaian menurutnya adalah hak
prerogatif seseorang.
"Jika
memang bapak mau, ini ponsel saya. Tolong pesankan saya,
tempat di neraka Tuhan Anda!! Sebuah respon yang
sangat frontal. Dan sang bapak pun hanya
beristighfar. Ia terus menggumamkan kalimat-kalimat
Allah.
Detik-detik
berikutnya suasanapun hening. Beberapa orang terlihat
kelelahan dan terlelap dalam mimpinya.
Tak
terkecuali perempuan muda itu. Hingga sampailah perjalanan
dipenghujung tujuan. Di terminal akhir mikrobus
Alexandria. Kini semua penumpang bersiap-siap
untuk turun. Tapi mereka terhalangi oleh perempuan
muda tersebut yang masih terlihat tertidur. Ia
berada didekat pintu keluar.
"Bangunkan
saja!" begitu kira-kira permintaan para penumpang.
Tahukah
apa yang terjadi. Perempuan muda tersebut benar-benar
tak bangun lagi. Ia menemui ajalnya.
Dan
seisi mikrobus tersebut terus beristighfar, menggumamkan
kalimat Allah sebagaimana yang dilakukan
bapak tua yang duduk disampingnya.
Sebuah
akhir yang menakutkan. Mati dalam keadaan menantang
Tuhan.
Seandainya
tiap orang mengetahui akhir hidupnya....
Seandainya
tiap orang menyadari hidupnya bisa berakhir
setiap saat...
Seandainya
tiap orang takut bertemu dengan Tuhannya dalam
keadaan yang buruk...
Seandainya
tiap orang tahu bagaimana kemurkaan Allah...
Sungguh
Allah masih menyayangi kita yang masih terus
dibimbing-Nya.
Allah
akan semakin mendekatkan orang-orang yang dekat
denganNYA semakin dekat.
Dan
mereka yang terlena seharusnya segera sadar...
mumpung
kesempatan itu masih ada.
"ROBB!
Semanis-manis pemberianMu dalam kalbuku ialah perasaan
harapku terhadapMu dan seenak-enak perkataan pada
lidahku ialah memujiMu, sedang yang paling aku
rindukan ialah saat berjumpa denganMu.."
Bagikan
"Pesankan saya, tempat di neraka.!!"
4/
5
Oleh
Unknown
3 komentar
Tulis komentarsemoga para muslimah menjaga diri dan pandangannya
ReplyAmien
Replymudah2an aja semuanya muslimah bisa mewujudkannya
The History of the Casino - One of the Most Popular Casinos
ReplyA relative worrione newcomer https://access777.com/ to the world of online gambling, Wynn Las casinosites.one Vegas opened its doors to a new deccasino audience of over 600,000 in mens titanium wedding bands 2017. This was the first casino