Assalamu'alaikum Wr.
Wb.
Sahabat
E-4 All Semuanya Semoga Allah Swt selalu memberikan kelancaran kepada kita
semua dalam menjalankan segala aktivitas. Amiennnnn
Sahabat E-4 All Di antara hal
yang menyibukkan hati kebanyakan umat Islam adalah mencari rizki. Dan menurut
pengamatan, sejumlah umat Islam memandang bahwa berpegang dengan Islam akan
mengurangi rizki mereka. Tidak hanya sebatas itu, bahkan lebih parah dan
menyedihkan lagi bahwa ada sejumlah orang yang masih mau menjaga sebagian kewajiban
syari'at Islam tetapi mereka mengira bahwa jika ingin mendapatkan kemudahan
dibidang materi dan kemapanan ekonomi hendaknya menutup mata dari sebagian
hukum-hukum Islam, terutama yang berkenaan dengan halal dan haram.
Mereka itu lupa atau pura-pura
lupa bahwa Sang Khaliq tidaklah mensyariatkan agamaNya hanya sebagai petunjuk
bagi umat manusia dalam perkara-perkara akhirat dan kebahagiaan mereka di sana
saja. Tetapi Allah mensyariat-kan agama ini juga untuk menunjuki manusia dalam
urusan kehidupan dan kebahagiaan mereka di dunia. Bahkan do'a yang sering
dipanjatkan Nabi kita, kekasih Tuhan Semesta Alam, yang dijadikanNya sebagai
teladan bagi umat ma-nusia adalah:
"Wahai Tuhan kami,
karuniakanlah kepada kami kebaik-an di dunia dan di akhirat, dan jagalah kami dari
siksa api Neraka."
Allah
dan RasulNya yang mulia tidak meninggalkan umat Islam tanpa petunjuk
dalam kegelapan, berada dalam keraguan dalam usahanya mencari penghidupan.
Tetapi sebaliknya, sebab-sebab rizki itu telah diatur dan dijelaskan. Seandainya
umat ini mau memahaminya, menyadarinya, berpegang teguh dengannya serta
menggunakan sebab-sebab itu dengan baik, niscaya Allah Yang Maha Pemberi Rizki
dan memiliki kekuatan akan memudahkannya mencapai jalan-jalan untuk mendapatkan
rizki dari setiap arah, serta akan dibukakan untuknya keberkahan dari langit
dan bumi.
Allah Yang Maha Agung dan Maha Perkasa menja-dikan
beberapa sebab dan kunci untuk rizki, di antaranya:
- Istighfar (memohon ampun kepada Allah) dan taubat kepadaNya. Dan yang dimaksud adalah melakukan ke-duanya dengan perkataan dan perbuatan.
- Taqwa. Dan hakikatnya adalah menjaga diri dari yang menyebabkan dosa atau mentaati perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan-laranganNya atau menjaga diri dari sesuatu yang menyebabkan siksa, baik dengan mela-kukan perbuatan atau meninggalkannya.
- Tawakkal. Yaitu menampakkan kelamahan hamba serta bersandar sepenuhnya kepada Allah semata
- Beribadah sepenuhnya kepada Allah. Yaitu bersungguh-sungguh dalam mengkonsentrasikan hati ketika beribadah kepada Allah.
- Mengikuti haji dengan umrah. Maksudnya, melakukan salah satunya lalu melanjutkannya dengan yang lain
- Silaturrahim. Yaitu berbuat baik kepada kerabat/keluarga dekat
- Berinfak di jalan Allah. Yaitu berinfak untuk se-suatu yang dicintai dan diridhai Allah
- Memberi nafkah kepada orang yang sepenuhnya me-nuntut ilmu syar'i (agama).
- Berbuat baik kepada orang-orang yang lemah.
- Berhijrah di jalan Allah . Yakni keluar dari negeri kafir ke negeri iman untuk mencari keridhaan Allah se-suai dengan syar'iatNya.
Sahabat E-4 All semuanya tetaplah
untung senantiasa berpegang teguh dengan sebab-sebab rizki tersebut. Sebab
kebaikan segala-galanya adalah dengan berpegang teguh terhadap apa yang disyari'atkan
Sang Pencipta dan keburukkan segala-galanya adalah dengan berpaling
daripadanya. Allah berfirman:
"Hai orang-orang yang
beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu
kepada sesuatu yang memberi kehidupan kepada kamu, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara
manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepadaNya-lah kamu akan dikumpulkan."
(Al-Anfal: 24).
"Dan barangsiapa berpaling dari peringatanKu, maka sesungguhnya
baginya penghidupan yang sempit dan Kami akan menghimpunkannya pada hari Kiamat
dalam keadaan buta. Berkatalah ia, 'Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan
aku dalam keadaan buta, pada-hal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?'
Allah berfirman, 'Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu
melupakannya dan begitu (pula) pada hari ini kamu pun dilupakan." (Thaha: 124-126).
Bagikan
KUNCI RIZKI
4/
5
Oleh
Unknown